Memang tahun politik, tidak bicara politik tahun ini menjadi hambar. Nah, setelah minggu2 sebelumnya media sosial diwarnai dengan pro-kontra GOLPUT, setelah pengumuman pencapresan JOKOWI media masa juga ribut tentang JKW4P.
Tapi jangan heran kampanye menolak JKW4P sama persis dengan kampanye menolak GOLPUT. Contoh kampanyenya adalah sebagai berikut: “Pilih Jokowi, maka kaum kafir, syiah, dan Taipan china akan memimpin Indonesia”. Ini sama dengan kampanye kemaren2 yaitu “GOLPUT berarti memberi peluang kaum kafir, syiah, dan ahli maksiah memimpin negeri ini” Mirip bukan? Tanya kenapa bisa mirip begitu? Karena kampanye itu berasal dari sumber yang sama tentu saja.
JKW4P dan GOLPUT pada pemilu 2014 ini menjadi momok yang bikin ketar ketir partai2 peserta pemilu. BULLY-sasi sampai kriminallisasi GOLPUT terus disuarakan. Begitu pula black campaign untuk JKW4P terus disuarakan. Angka golput diperkirakan 30%-40%, begitu pula kemenangan PDIP di legislatif diperkirakan 30-40%. Jika menembus angka sampai 40%, maka partai PDIP bisa mencapai Presidential Treshold. Jadi PDIP tinggal mengaet 1-2 partai untuk berkuasa. Ini menakutkan tentu saja, karena suara yang ada tinggal 20-40% saja yang dibagi menjadi 12 partai lainnya, jadi rata-rata setiap partai mendapat jatah suara 1,67% – 3.33%. Menakutkan kan? bisa2 partai2 itu tidak memperoleh Electoral Threshold.
Oleh sebab itu kampanye anti JKW4P dan GOLPUT akan terus dilakukan, guna merebutkan suara. Sayangnya kampanye hitam itu tidak akan berdampak banyak pada jokowi dan tidak mudah mengubah orang golput menjadi golhit.
Anjing mengogong, Jokowi melenggang ke istana dan Golput tetap woles